Pada 18 September 2024 lalu, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut mengalami gempa bumi dengan magnitudo 5,0 di kedalaman hiposenter 10 km. Menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa gempa tersebut sebagai akibat Patahan/Sesar Kertasari.
Akibat gempa ini banyak masyarakat yang terdampak, menurut Pemkab Bandung ada sekitar 10.243 KK dan 39.703 jiwa. Salah satunya masyarakat di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kab. Garut.
Pada Jum’at, 04/10, Yayasan WALAYAH telah berhasil mengumpulkan donasi dari masyarakat, baik online maupun offline sebesar Rp 9.250.000, dana ini segera dititipkan ke tim LAZNAS DPF yang akan terjun langsung ke lokasi Desa Barusari untuk diserahkan melalui Bapak H. Asep Amin selaku penanggungjawab Posko Darurat di desa tersebut, dengan harapan dana tersebut dapat segera digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban. Menurutnya ada 17 penerima manfaat yang akan menerima bantuan di desa tersebut.
LAZNAS DPF adalah lembaga amil zakat nasional yang sudah menjadi mitra utama resmi dari Yayasan WALAYAH untuk program-program sosial dan kemanusiaan sejak Juli 2024 lalu, melakukan terjun langsung ke lokasi untuk menyerahkan seluruh bantuan yang diterimanya, baik dari perorangan maupun lembaga-lembaga mitra.
"Penghimpunan dalam bentuk donasi untuk korban gempa bumi Kab. Bandung dan Kab. Garut masih berlanjut hingga saat ini, sehingga dana yang terkumpul perlu untuk dapat disalurkan kepada para korban yang berhak menerima," disampaikan Farah Fakhira selaku tim Program dari LAZNAS DPF dalam laporannya.
Terima kasih kepada para donatur yang telah berkontribusi dalam membantu para korban melaui Yayasan WALAYAH, semoga akan menjadi pasif pahala kelak. []