Yayasan WALAYAH pada Juli 2024 lalu telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan LAZNAS DPF untuk program-program kemanusian dan pemberdayaan. Perjanjian kerja sama ini memberikan Yayasan WALAYAH kewenangan untuk melakukan pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah secara legal.
Dan pada hari ini kamis, 29 Agustus 2024, Yayasan Waqaf Lathifah Mubarakiyah (WALAYAH) kembali secara resmi mengumumkan kerja sama baru dengan Fortuna Argatech untuk program pengadaan alat mitigasi bencana di daerah-daerah yang rawan longsor maupun banjir. Program ini diharapkan dapat terealisasi dengan bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan atau industri yang peduli dengan masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor di seluruh Indonesia.
Penandatangan kerja sama ini dilaksanakan di ruang tamu kantor Fortuna Argatech yang beralamat di Bekasi, Jawa Barat. Mulai dari pukul 09.30 hingga zhuhur, bersama Bapak H. Arifin Ardi selaku CEO Fortuna Argatech dan Bapak Nugraha Romadhan selaku Ketua Yayasan WALAYAH. Keduanya sepakat untuk mewujudkan program ini sebagai upaya untuk mengurangi dampak bencana alam melalui teknologi sensor dan telemetri.
Fortuna Argatech, memiliki reputasi dalam inovasi teknologi dan berpengalaman dalam melakukan instalasi instrumentasi monitoring kebencanaan. Selain itu, Fortuna Argatech juga didukung SDM lokal profesional, yang siap memberikan sosialisasi, juga pelatihan teknis operasional kepada masyarakat daerah rawan bencana.
Pada kesempatan ini Bapak H. Arifin Ardi menyampaikan, "Kami berterima kasih kepada Yayasan WALAYAH yang berkolaborasi untuk pengadaan alat LEWS (Landslide Early Warning System) ini. Harapannya kita bisa memperbanyak instrumen alat mitigasi bencana, utamanya alat tersebut dapat bermanfaat memberikan tanda awal (early warning) bahaya berupa 'alert', sebelum bencana terjadi. Agar bencana yang banyak terjadi di Indonesia ini bisa kita antisipasi untuk mengurangi dampak yang sifatnya fatality baik nyawa maupun harta."
"Terima kasih juga kepada CV. Fortuna Argatech atas kerja samanya ini, saatnya kita sekarang masuk ke dalam program bakti negeri untuk menyelamatkan desa dari bencana longsor yang memang banyak terjadi di Indonesia," tambahan dari Ketua Yayasan WALAYAH, Bapak Nugraha Romadhan.
Program CSR ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang signifikan dalam pengurangan risiko bencana dan meningkatkan kesiapan masyarakat. Kedua lembaga berharap bahwa inisiatif ini akan menjadi model kerja sama yang dapat ditiru oleh perusahaan dan lembaga lainnya dalam upaya mitigasi bencana di masa depan. []